Pemetaan Sosial (Social Mapping) sebagai Landasan Perencanaan Program CSR


Kesadaran perusahaan untuk melakukan tanggung jawab sosial perusahaan saat ini sudah jauh lebih baik. Selain karena adanya dorongan regulasi, aktifitas bisnis yang dijalankan secara lebih fair dan beretika, telah terbukti bisa memberikan banyak keuntungan, tidak hanya bagi perusahaan dan masyarakat lokal, tapi juga bagi kelestarian lingkungan, baik secara langsung, maupun tidak langsung. Dalam pelaksanaan program CSR diperlukan beberapa langkah yang harus dilalui. Salah satunya yaitu social mapping sebagai langkah awal dalam perencanaan pekasanaan program CSR sangat diperlukan. Agar nantinya program CSR yang dijalankan tidak alakadarnya, tidak bersifat parsial, sehingga menyebabkan pelaksannya tidak efisien.

Pemetaan sosial bertujuan untuk memahami dan mendapatkan gambaran untuk kondisi masyarakat lokal. Kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan karena setiap masyarakat memiliki kondisi sosial dan potensi yang berbeda. Melalui pemetaan sosial dapat diketahui need assessment dari masyarakat. Untuk melaksanakan pemetaan sosial, bisa dikerjakan sendiri oleh perusahaan atau bisa juga dilakukan oleh konsultan ahli yang ditunjuk sebagai konsultan pelaksana. Melalui pemetaan sosial ini nantinya akan mengenali stakeholders (individu, kelompok, organisasi) dan mekanisme pembahasan kepentingan publik, potensi wilayah, masyarakat rentan, masalah sosial, dll. Pemetaan sosial ini mampu memberikan gambaran yang lebih transparan, spesifik, terukur, dan mampu menggali kebutuhan masyarakat secara partisipatif. Dokumen pemetaan sosial ini menjadi acuan utama penyusunan rencana strategis dan program CSR perusahaan. Masalah sosial dan konflik dapat dicegah apabila perusahaan melakukan dan menerapkan program CSR yang bersifat bottom up yang artinya sesuai dengan keinginan, potensi dan kemampuan masyarakat.

Tujuan Pemetaan Sosial

Disisi lain, pemetaan sosial dimaksudkan untuk memotret atau menggambarkan keadaan masyarakat dan kemudian melakukan need assessment, atau mencari apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan masyarakat. Pemetaan meliputi kegiatan membuat peta yang diawali dengan melakukan survey, wawancara, observasi kemudian disajikan dalam bentuk gambar atau bentuk miniatur yang mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat. Pemetaan sosial yang telah dilakukan, diharapkan dapat membantu perusahaan dalam melaksanakan program CSR untuk masyarakat di sekitar perusahaan dan lingkungan.  Tujuan pemetaan adalah:

1. Mengetahui sebaran pemukiman penduduk berdasarkan tingkat kesejahteraannya

2. Mengetahui sebaran sumber daya alam, sarana prasarana yang ada di desa

3. Mempelajari keadaan masyarakat yang menyangkut akses dan kontrol terhadap sarana umum yang ada

4. Mempelajari keadaan masyarakat menyangkut akses dan kontrol terhadap sumber daya alam dan sumber daya lainnya di masyarakat.

5. Membuat peta sosial atau peta lokasi untuk perencanaan program CSR memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat lokal.

Author: Lilik Handayani

Share article

Tags

Hana Ghaliyah