Didukung PT Indexim Coalindo, Waluyo Promosikan Ketahanan Pangan di Kutai Timur


JAKARTA – “Saya berkomitmen mengajak semua petani yang bergabung dalam kelompok tani untuk mendayagunakan lahan persawahan yang kurang produktif menjadi lebih produktif,” demikian Waluyo, Ketua Gapoktan Cipta Karya di Desa Cipta Graha, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur. Sebagai tokoh lokal yang selalu mempromosikan ketahanan pangan melalui aktivitas pertanian di desanya, Waluyo memperoleh Penghargaan Local Hero Terbaik 1 pada even Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022.  Even tersebut digelar oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) di Jakarta, 22 November 2022.

Waluyo mengawali inisiatifnya dengan membuka lahan pertanian di desanya hingga akhirnya berhasil mewujudkan swasembada beras dan menjadi lumbung pangan Kabupaten Kutai Timur. Tak hanya itu, ia juga mengorganisir pembentukan kelompok tani dan gabungan kelompok tani (gapoktan) serta menyediakan diri sebagai avalis bagi anggota kelompok yang membutuhkan pembiayaan ke bank.

“Awalnya saya merasa prihatin atas kesulitan warga desa untuk mendapatkan pasokan beras. Warga hanya mengandalkan beras dari luar daerah. Dari sanalah muncul ide untuk mengembangkan persawahan dilengkapi dengan sistem irigasi yang mendukung,” papar pria kelahiran Ciamis setengah abad lalu itu mengisahkan perjuangan awalnya yang sepenuhnya dilakukan secara swadaya. Dari awalnya 35 ha lahan, sekarang telah berkembang menjadi 400 ha lahan pertanian yang produktif.

Aktivitas-aktivitas yang dilakukan Waluyo akhirnya menjadi inspirasi bagi warga desanya untuk kemudian melakukan hal yang sama. Pria yang hanya menamatkan pendidikan hingga Sekolah Dasar itu mampu menjadi penggerak sekaligus teladan bagi warga dan petani di desanya. Hingga saat ini telah terbentuk 14 kelompok tani dan 1 gapoktan yang memiliki 180 orang anggota. Dengan inisiatif yang dilakukannya, ia telah melakukan aksi nyata yang mewujudkan semboyan hidupnya, “Suksesmu tidak ditentukan oleh berapa banyak uangmu, melainkan seberapa banyak kamu meringankan beban orang lain.”

Gerakan mempromosikan ketahanan pangan lokal melalui bidang pertanian di Kutai Timur yang dilakukan oleh Waluyo bak gayung bersambut dengan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dilaksanakan oleh PT Indexim Coalindo sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian dan perikanan juga menjadi strategi untuk membangun ketahanan pangan sekaligus kemandirian ekonomi keluarga. PT Indexim Coalindo mendukung Waluyo dan gapoktannya dengan mendampingi pengembangan budidaya ikan nila.