Halte Baca Ketsoblak dan Budidaya Teripang, Cerita Pemberdayaan PT Pertamina Tual


PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region(MOR) VIII yang terletak di Tual, Maluku memiliki program CSR yaitu halte baca Ketsoblak dan budidaya teripang. Latar belakang dibangunnya Halte Baca Ketsoblak adalah adanya angka minat baca masyarakat yang rendah. Halte dibangun guna menggugah minat baca masyarakat sekaligus berdampak positif mengubah kebiasaan menunggu dengan membaca buku.

Pada 2019, halte baca ini meraih juara 2 Lomba Perpustakaan desa se Provinsi Maluku. Program literasi tidak berhenti pada pembuatan halte baca saja, tetapi juga pembuatan taman baca di setiap RT. Pada 2020, sudah terdapat 4 taman baca dan 2 halte baca. Program ini mendukung SDGs no. 4 tentang pendidikan bermutu dan no. 11 tentang kota dan komunitas yang berkelanjutan.

PT Pertamina MOR VIII melihat adanya potensi lain yaitu budidaya teripang. Latar belakang yang mendasar adalah kualitas laut cocok untuk budidaya teripang, terutama jenis teripang pasir. Budidaya teripang dilaksanakan dengan sistem yang berkelanjutan dengan menerapkan budaya sasi daerah setempat. Sasi sendiri merupakan hukum adat masyarakat Maluku yang berkaitan dengan menjaga kelestarian sumber daya alam. Sasi adalah larangan pemanfaatan sumber daya alam di darat maupun di laut dalam jangka waktu tertentu yang dimaksudkan untuk kepentingan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini sasi dibuat untuk mengatur periode kapan sumber daya dapat dipanen dan dilarang dipanen yang bertujuan agar tidak mengganggu siklus hidupnya. Kedua program CSR yang dilaksanakan tersebut telah mendukung Sustainable Development Goals dan harapannya dapat secara konsisten membangun ekosistem berkelanjutan.

Share article

Tags

Hana Ghaliyah