Sriekandi Patra: Batik Karya Difablepreneur


Sanggar Inspirasi Karya Inovasi Difabel (Sriekandi) Patra merupakan sanggar batik binaan PT Pertamina TBBM Boyolali sejak tahun 2018. Program ini dapat terwujud dari hasil social mapping Desa Tawangsari yang dilakukan oleh PT Pertamina TBBM Boyolali dan mimpi Yuni Lestari, yang juga seorang difabel penyandang celebral palsy.

Yuni memiliki mimpi untuk mandiri dan sejahtera sehingga ia diberikan fasilitas oleh PT Pertamina untuk mengikuti kelas membatik di Pusat Rehabilitasi YAKKUM Yogyakarta. Setelah mahir membatik, ia kembali ke Boyolali untuk membantu rekan difabel di desanya, yang terdapat 29 orang penyandang difabel, agar dapat berdaya.

Foto: antarafoto.com

Pada April 2018, Sriekandi Patra resmi didirikan dengan 5 anggota dan 4 relawan yang merupakan warga setempat. Yuni memberikan pelatihan membatik secara langsung kepada anggota dan relawan serta didampingi pula oleh CSR PT Pertamina dan PT Zola Permata Indonesia, sebagai partner dalam program difablepreneur.

Sriekandi Patra berhasil mengikuti pameran terbesar se-Asia Tenggara, International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) di Jakarta pada tahun 2018. Tidak hanya itu, para anggota pun mendapatkan dampak positif ketika mengikuti sanggar membatik ini, seperti membuat pola batik sesuai karakternya serta meningkatnya kemampuan bersosialisasi dan penggunaan bahasa isyarat.

Meskipun sejak tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19, para anggota sanggar ini tidak berhenti berkarya. Mereka pun berkontribusi dengan membuat dan mendistribusikan ratusan masker batik ke komunitas sekitar.

Hal ini membuktikan, penyandang difabel, yang termarginalisasi pun dapat berdaya jika memiliki semangat dan terdapat fasilitas yang memadai. Di samping itu, kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh aktor sangat penting dalam keberhasilan suatu program.

Sumber: https://ijireview.com/ijir/article/view/12/7

Share article

Tags

Hana Ghaliyah